Jakarta, dotexe.wordpress.com
Internet Explorer adalah web browser yang menjadi salah satu pilihan bagi sebagian besar pengguna dan vendor. Pengguna PC,utamanya yang menggunakan sistem operasi Windows pasti secara default menggunakan browser ini. Tak salah juga jika para vendor aplikasi berbasis web seperti e-banking dan e-commerce membatasi support mereka pada browser ini.
Bagi pengguna distribusi linux, tentunya merasa ‘teraniaya’ jika sebuah layanan web harus menggunakan IE. Mau tak mau mereka harus beralih sebentar ke PC Windows. Tapi bukan pengguna linux kalau tak kreatif, kita masih bisa menjalankan Internet Explorer dilingkungan Linux.
Yang kita butuhkan cuma installer Internet Explorer 8 dan Wine. Wine atau Wine Is Not Emulator adalah software linux/mac yang menyediakan layer API Windows dilingkungan *nix, sehingga software yang hanya dapat berjalan di Windows dapat dijalankan di Linux dengan baik.
# Untuk mengikuti tutorial ini silakan gunakan distribusi linux apapun selama mudah mendapatkan dan mengkonfigurasikan Wine di sistem anda. Kami sarankan menggunakan Debian atau turunannya (Ubuntu)
1. Instalasi Wine
Untuk Ubuntu, instalasi wine dapat dilakukan dengan mudah via apt-get:
2. Konfigurasi lanjut Wine
Jalankan terminal/xterm/konsole dan ketik winecfg untuk menjalankan window konfigurasi Wine.
Tuju ke tab menu Libraries dan tambahkan konfigurasi sebagai berikut dengan tombol Add:
” browseui=”native, builtin”
“crypt32″=”native, builtin”
“gdiplus”=”native”
“hhctrl.ocx”=”native, builtin”
“hlink”=”native, builtin”
“iernonce”=”native, builtin”
“iexplore.exe”=”native, builtin”
“itircl”=”native, builtin”
“itss”=”native, builtin”
“jscript”=”native, builtin”
“mlang”=”native, builtin”
“mshtml”=”native, builtin”
“msimtf”=”native,builtin”
“msxml3″=”native,builtin”
“riched20″=”native,builtin”
“riched32″=”native,builtin”
“secur32″=”native, builtin”
“shdoclc”=”native, builtin”
“shdocvw”=”native, builtin”
“shlwapi”=”native, builtin”
“url”=”native, builtin”
“urlmon”=”native, builtin”
“usp10″=”native, builtin”
“uxtheme”=”native,builtin”
“wininet”=”builtin”
“wintrust”=”native, builtin”
“xmllite”=”native, builtin”
3. Salin library tambahan dari Windows
Untuk trik ini kita harus menggunakan library/pustaka asli dari Windows yaitu:
- msctf.dll
- msimtf.dll
- uxtheme.dll
taruh ketiga pustaka tersebut di /home/user/.wine/dosdevice/windows/system32 (direktori system32 Wine anda)
4. Unduh dan jalankan Winetricks
Kita perlu melakukan konfigurasi advance terhadap Wine, untuk itu kita gunakan script Winetricks dari Kegel.com. unduh dari:
http://www.kegel.com/wine/winetricks
ubah script winetricks menjadi executable dengan:
sudo su chmod +x winetrickskemudian jalankan winetricks:
./winetricks5. Unduh dan Install Internet Explorer 8
Unduh terlebih dulu Internet Explorer 8 dari Microsoft.com (via Intipadi.com):
http://dl.intipadi.com/1age
setelah selesai didownload, lewat terminal jalankan instalasi IE8 dengan:
wine IE8-WindowsXP-x86-ENU.exe*) abaikan permintaan installer untuk melakukan update.
Lihat screenshoot berikut
6. Kesimpulan dan Saran
Walaupun IE8 sudah dapat berjalan dengan baik dilingkungan Linux, tapi dibaliknya masih terdapat ribuan bug dan celah keamanan.Bug terbesar berada pada pustaka comctl32.dll dan comdlg32.dll, Penggunaan IE8 sendiri dilingkungan Linux lebih bersifat experimental dan darurat, jangan memaksa menggunakan IE8 sebagai browser default distribusi linux anda menggantikan browser lain.
Untuk solusi yang lebih professional dan mempunyai support yang baik, silakan beli CrossOver Office atau Bordeaux sehingga anda dapat menjalankan Office 2007, Photoshop CS dan lainnya dengan lancar.
NB. Tutorial ini telah mengalami proses penyuntingan dan praktik real dengan spesifikasi hardware, software tertentu, dan terbukti berhasil. Segala risiko kerusakan hardware, software maupun data akibat tutorial ini bukan tanggungjawab penulis.
No comments:
Post a Comment